cover
Contact Name
Agus Alim Hakim
Contact Email
agusalim@apps.ipb.ac.id
Phone
+62251-8622932
Journal Mail Official
jppt@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Division of Fisheries Resources Management, Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science Bogor Agricultural University Jl. Agatis, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management)
ISSN : 25988603     EISSN : 26148641     DOI : https://doi.org/10.29244/jppt.v1i1.20146
Journal of Tropical Fisheries Management (JPPT) is a scientific journal that is published electronically and in print relating to research results, and scientific proposals on fish biodiversity, fisheries biology, fish stock studies, fisheries policies, ecosystem-based fisheries management, capture technology, fishery product utilization, fish trade, fisheries management area planning, and local wisdom in tropical fisheries management to realize sustainable fisheries resources.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management" : 8 Documents clear
Status for Capture Fisheries in Sebangau and Katingan Rivers, Sebangau National Park Central Kalimantan: Status Perikanan Tangkap di Sungai Sebangau dan Katingan, Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah Sifa Nurseptiani; Mohammad Mukhlis Kamal; Taryono Taryono
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.33767

Abstract

Sebangau dan Katingan sebagian alirannya menjadi batas terluar dari kawasan konservasi Taman Nasional Sebangau (TNS) Kalimantan Tengah. Kedua sungai mendapat pengaruh langsung dari hutan rawa gambut dan menghasilkan karakteristik perairan hitam. Sungai memiliki sumberdaya ikan yang dimanfaatkan melalui kegiatan perikanan tangkap oleh masyarakat sungai, yakni nelayan. Kegiatan penangkapan berlangsung di wilayah induk dan anak sungai sebagai wilayah komunal dan terkontrol. Wilayah penangkapan mempengaruhi kondisi perikanan tangkap, hal ini menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah menguraikan pelaku usaha perikanan, identitas penangkapan, hasil tangkapan, dan wilayah penangkapan. Lokasi penelitian bertempat di induk dan anak Sungai Sebangau dan Katingan, berlangsung dari bulan Oktober hingga Desember 2019. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi, data sekunder melalui studi dokumen dari berbagi sumber. Tahapan analisis data terdiri atas tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang dapat adalah usaha perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan dengan alat tangkap tradisional. Nelayan memiliki hasil tangkapan berupa ikan konsumsi air tawar yang terdiri dari delapan jenis famili ikan per sungai. Nelayan melakukan penangkapan di bagian induk dan anak sungai. Wilayah penangkapan terdiri atas dua wilayah, yakni wilayah komunal menempati induk Sungai Sebangau dan seluruh wilayah Sungai Katingan dan wilayah terkontrol berlokasi di anak Sungai Sebangau. Wilayah komunal bersifat terbuka sedangkan wilayah terkontrol bersifat tertutup, hal ini mempengaruhi kondisi perikanan yang berlangsung di setiap wilayah.
Mangrove Damage Levels Jatimalang, Jatikontal and Ngentak Villages, in Coastal of Purworejo Regency, Central Java: Tingkat Kerusakan Mangrove pada Desa Jatimalang, Jatikontal dan Ngentak di Pesisir Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Dwi Rosalina Dwi; Khairul Jamil
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34403

Abstract

Hutan mangrove merupakan organisme atau tumbuhan yang mampu hidup pada salinitas yang relatif tinggi dan umumnya terdapat di seluruh pantai serta tumbuh berkembang pada daerah yang mempunyai pasang surut air laut. Penelitian bertujuan mengetahui kondisi ekosistem mangrove di Pesisir Selatan Purworejo. Dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan April berlokasi di tiga desa yang berada di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah Metode Transek Garis dan Petak Contoh (Transect line plot). Hasil pengamatan ditemukan 3 jenis mangrove, yang ditemukan pada lokasi, yaitu: Rhizophora mucronata, Sonneratia alba dan Avicennia alba, terdapat juga mangrove Acanthus ilicifolius, dan Nhypa fruticans, diketahui juga kerapatan mangrove tertinggi pada stasiun III 9900 Ind/Ha, tutupan jenis Sonneratia alba 50.48, frekuensi tertinggi pada jenis mangrove Sonneratia alba dan Rhizophora mucronata. Indeks nilai penting tingkat pohon, pancang, dan semai yaitu tingkat pohon dari Sonneratia alba sebesar 215, tingkat pancang dari jenis Sonneratia alba sebesar 142, dan semai untuk Rhizophora mucronata dan Sonneratia alba sebesar 100.
Density and ecological index of nudibranch in Humbolt Bay Water Jayapura City, Papua Province, Indonesia: Indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominasi nudibranch di perairan Teluk Humbolt, Kota Jayapura, Papua, Indonesia Yunus Pajanjan Paulangan; Agustinus Satrio Supoyo; John Dominggus Kalor
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34406

Abstract

Nudibranch merupakan avertebrata laut dari filum moluska klas gastropoda subkelas Opisthobranchiata. Nudribanch memiliki banyak manfaaf karena kandungan senyawanya, memiliki keindahan warna yang menarik sebagai objek foto wisata bawah air, dan dapat dimakan serta dapat menjadi salah satu biota indikator kesehatan ekosistem. Penelitian ini untuk mengetahui Kepadatan, Indeks Keanekaragaman, Indeks Keseragaman, dan Indeks Dominansi serta kondisi parameter perairan yang mendukun pertumbuhan dan perkembangan nudibranch di Teluk Humbolt Kota Jayapura. Metode penelitian yang digunakan metode Underwater Visual Census (UVC) pada kedalaman 5 m dan 10 m dengan lebar pengamatan 2,5 ke kanan dan ke kiri sepanjang 100 m. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 14 jenis nudibranchia dengan jumlah total 122 individu, dengan dominan jenis yang dijumpai Phyllidiella pustulosa dan Phyllidia varicosa. Kepadatan nudibranch cukup rendah yakni sekitar 0,022-0,036 individu/m2 , Indeks Kenakeragaman tergolong rendah, yakni sekitar 1,228-1,463, Indeks Keseragaman tergolong populasinya sedikit yakni 0,120-0,260 (mendekati 0), serta Indeks Dominansi cukup stabil yakni 0,270-0,402. Berdasarkan data parameter perairan, didapatkan bahwa perairan dan habitat di Teluk Humbolt berada dalam tekanan yang diindikasikan dengan menurunnya kualitas ekosistem, namun masih dalam kondisi normal yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan biota laut khususnya nudibranch.
Struktur Komunitas Makrozoobentos dan Kaitannya dengan Kualitas Perairan Kampung Baru Desa Sebong Lagoi Kabupaten Bintan Wahyu Muzammil; Nova Prihatin; Winny Retna Melani
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34541

Abstract

Kampung Baru is an area on Bintan Island which is located in Sebong Lagoi Village, Teluk Sebong District, Bintan Regency, Riau Islands Province. This study aimed at determine the structure of the macrozoobenthos community, the condition of the physico-chemical parameters of the waters and the relationship between macrozoobenthos and water quality. This research was conducted using a survey method. Sampling site points of this study using random sampling method with 30 sampling site points at high and low tide. The parameters measured are physical, chemical and biological parameters of the water. The results showed that there were 18 species of macrozoobenthos consisting of 4 classes of macrozoobenthos and 3 phylum at 30 sampling site points, namely mollusca, annelida, and arthhopoda phylum. Based on the ecological index value, it is known that the macrozoobenthos species in Kampung Baru waters are still classified as low with disproportionate conditions. The values ​​of diversity index (low), uniformity index (high) and dominance index (low). Water quality of Kampung Baru waters at high tide still meet quality standards of Kepmen-LH No. 51 of 2004, but at low tide the values ​​of temperature, DO, and salinity parameters did not meet quality standards. The relationship between macrozoobenthos parameters and water quality using PCA analysis where density parameters have a relationship with two parameters, namely temperature and pH.
Identification and Prevalence Ectoparacite of Orange-spotted Grouper (Epinephelus Coioides) on Floating Net Cages in Kuala Langsa: Identifikasi dan Prevalensi Ektoparasit Ikan Kerapu Lumpur (Epinephelus Coioides) Pada Keramba Jaring Apung Di Kuala Langsa Asha Annur; Suri Purnama Febri; Muhammad Syahril
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34544

Abstract

Ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) merupakan salah satu jenis ikan laut yang bernilai ekonomis serta dapat dikembangkan menjadi komoditas budidaya yang menjanjikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis parasit dan tingkat prevalensi ektoparasit pada ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) pada keramba jaring apung (KJA) di Kuala Langsa. Metode penelitian dilakukan menggunakan metode survei. Sampel diambil secara purposive sampling, berjumlah 20 ekor ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) yang memiliki ukuran 20-25cm dan diamati di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Samudra. Organ tubuh ikan diamati meliputi semua bagian sirip, lendir, insang, lalu identifikasi menggunakan cara metode mikroskopis dan makroskopis. Hasil yang diperoleh, ektoparasit yang menginfeksi ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina) hanya satu spesies dari genus Dactylogyrus yang banyak ditemukan pada KJA di Kuala Langsa. Ektoparasit ini ditemukan pada lamella insang ikan kerapu lumpur (Epinephelus tauvina), dengan sampel keseluruhan tingkat prevalensi pada 50% dan tingkat serangannya tergolong dalam sangat sering.
Coral Cover and Diversity Life form in Different Reef Zone at Kampung Baru Waters, Bintan Island: Tutupan dan Keanekaragaman (Life form) Karang Pada Zona Terumbu Berbeda di Perairan Kampung Baru Bintan Anna Kristine Sigarlaki; Aditya Hikmat Nugraha; Dedy Kurniawan
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34550

Abstract

The purpose of this study was to compare the percentage of cover conditions, diversity index, uniformited index and dominance index of life form coralin the zones reef flate and reef slope in Kampung Baru Lagoi, Bintan Regency. This research was conducted using the method Line Intersept Transect (LIT) with the line transect length used was 30 meters, three replications with a gap of 5 meters. The results showed, at point station 1 in the zone flate Reef the percentage of live coral cover was 36,92% are categorized as moderate. Forms the coral growth Life form were found as many 9 types of Life form hard corals namely ACB, ACT, ACE, ACS, ACD, CB, CM, CE, CS with a diversity index of 2,53 are categorized as moderate, a uniformited index of 0,80 are categorized as high, and a dominance index of 0,22 are categorized as low. At the point station 2 in the zone slope Reef the percentage of live coral cover was 50,44% are categorized as good. Forms of coral growth (Life form) were found as many as 8 types of Life form hard corals namely ACT, ACE, CB, CM, CE, CS, CF and CMR, with a diversity index of 2,13 are categorized as moderate, a uniformited index of 0,71 are categorized as high, and a dominance index of 0,30 are categorized as low.
Length-Weight Relationship and Condition Factor of Layang Fish (Decapterus russelli) Landed at Tenda Fish Landing Base, Gorontalo: Hubungan Panjang Bobot dan Faktor Kondisi Ikan Layang (Decapterus russelli) yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Tenda Gorontalo Frismarwati Wahyuni Lawadjo; Munirah Tuli; Nuralim Pasisingi
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34604

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan layang (Decapterus russelli) yang didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tenda Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo. Sampel Ikan layang sebanyak 360 ekor dikumpulkan secara acak selama tiga bulan berdasarkan metode penarikan contoh acak sederhana. Penentuan jenis kelamin ikan dilakukan secara visual melalui pembedahan dan pengamatan gonad sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan layang (D. russelli) yang didaratkan di PPI Tenda Kecamatan Hulonthalangi memiliki pola pertumbuhan allometrik positif dengan kisaran nilai faktor kondisi 1.005−1.014 untuk jantan dan 1.002−1.620 untuk ikan betina.
Estimation of the Status of Small-Scale Fisheries Resources in Semarang City: Pendugaan Status Sumberdaya Perikanan Skala Kecil di Kota Semarang Hendi Kristiana; Jamaludin Malik; Nur Anwar
Tropical Fisheries Management Journal Vol 5 No 1 (2021): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v5i1.34756

Abstract

Perikanan di Kota Semarang didominasi oleh perikanan skala kecil. Hal ini ditandai dengan penggunaan armada perikanan paling besar 10 gros ton yang beroperasi di dekat pantai. Data statistik perikanan selama 10 tahun (2010-2019) terlihat hasil tangkapan yang mulai menurun, sementara perkembangan jumlah unit penangkapan yang semakin meningkat. Hal ini mengindikasikan stok ikan mulai berkurang dan tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan mengarah overfishing. Hal tersebut diperkuat dengan hasil pengamatan langsung di lapangan yang menunjukkan jumlah hasil tangkapan cenderung sedikit dan ukuran ikan yang tertangkap cenderung kecil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status sumberdaya perikanan skala kecil di Kota Semarang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis data runtun waktu (time series) produksi surplus yaitu data dari hasil tangkapan (ton/tahun) dan jumlah alat tangkap (unit), dalam kurun waktu 10 tahun (2010-2019), untuk menghitung nilai catch per-unit effort (CPUE), potensi maksimum lestari (MSY), jumlah effort optimum (fopt), tingkat pemanfaatan (TP) dan tingkat kapasitas (TK). Penelitian ini diperoleh hasil adanya tren penurunan CPUE; hasil tangkapan/produksi perikanan eksisting tahun 2019 telah melewati nilai MSY-nya yaitu sebesar 479 ton/tahun (Schaefer) dan 439,11 ton/tahun (Fox); tingkat pemanfaatan lebih dari 100% yaitu sebesar 108-127% (Schaefer) dan 118-138% (Fox), sehingga perikanan skala kecil di Kota Semarang berada pada tingkat over-exploited. Berdasarkan analisis fopt menunjukkan jumlah alat tangkap yang digunakan (fexisting) telah melebihi jumlah optimumnya dengan tingkat kapasitas penangkapan melebihi 100%, sehingga perikanan skala kecil di Kota Semarang telah mengalami kelebihan kapasitas penangkapan (overcapacity).

Page 1 of 1 | Total Record : 8